Kamis, 24 April 2014
Kerangka cerpen :
1. Pengertian
2. Ciri-ciri
3. Unsur intrinsik dan penjelasannya
Jawab :
1. Pengertian
Cerpen
merupakan karangan fiktif yang berisi sebagian kehidupan seseorang atau
kehidupan yang diceritakan secara ringkas yang berfokus pada suatu tokoh.
2. Ciri-ciri
a.
Bersifat fiktif
b.
Panjang cerpen kurangdari 10.000
kata
c.
Habis dibaca dalam sekali duduk
d.
Memiliki kesan tunggal (aspek
kehidupan)
e.
Bersifat padu,padat dan intensif
f.
Terdapat konflik tetapi tidak sampai
menimbilkan perubahan nasib pelaku utama
g.
Hanya terdapat satu alur saja
h.
Perwatakan/penokohan dilukiskan
secara singkat
3. Unsur intrinsik dan penjelasan
1)
Alur
Rangkaian peristiwa yang membentuk
sebuah cerita
Bagian-bagian alur:
a.
Tahap penyituasian atau
pengantar/pengenalan
Tahap pembukaan cerita atau
pemberian informasi awal, terutama berfungsi untuk melandasi cerita yang
dikisahkan pada tahap berikutnya.
b.
Tahap pemunculan konflik
Tahap awal munculnya konflik.
Konflik dapat berkembang pada tahap berikutnya . Peristiwa-peristiwa yang
menjadi inti cerita semakin mencengangkan dan menegangan.
c.
Tahap klimaks
Konflik-konflik yang terjadi atau
ditimpakan kepada para tokoh cerita mencapai titik intensitas puncak yang
biasanya di alami oleh tokoh-tokoh utama.
d.
Tahap peleraian
Penyelesaian pada klimaks ,
ketegangan di kendurkan , konflik-konflik tambahan di beri jalan keluar,
kemudian cerita di akhiri, disesuaikan dengan tahap akhir di atas.
e.
Tahap penyelesaian
Konflik sdah diatasi/diselesaikan
oleh tokoh. Cerita dapatdi akhiri dengan gembira ata sedih.
2. Tokoh
Tokoh adalah pelaku pada sebuah
cerita. Tiap-tiap tokoh biasanya memiliki watak , sikap, sifat dan kondisi
fisik yang disebut dengan perwatakan/karakter. Dalam cerita terdapat tokoh
protagonis (tokoh utama), antagonis (lawan tokoh protagonis) dan tokoh figuran
/ tokoh pendukung cerita.
3. Penokohan (perwatakan/karakterisasi)
Pemberian sifat pada pelaku-pelaku
cerita. Sifat yang diberikan akan tercermin pada pikiran, ucapan, dan pandangan
tokoh terhadap sesuatu.
2 metode yang digunakan:
a.
Metode analitik
Metode penokohan yang memaparkan
atau menyebutkan sifat tokoh secara langsung, misal, pemarah, penakut, sombong,
pemalu, keras kepala.
b.
Metode dramatik
Metode penokohan yang tidak langsung
memaparkan atau menggambarkan sifat tokoh melalui:
1.
Penggambaran fisik (berpakaian,
postur tubuh, bentuk rambut, warna kulit)
2.
Penggambaran melalui cakapan yang
dilakukan tokoh lain
3.
Teknik reaksi tokoh lain yang berupa
pandangan, pendapat, sikap, komentar.
4. Latar
Latar merupakan keterangan yang
menyebutkan waktu, ruang dan suasana terjadinya peristiwa pada sebuah karya
sastra
Jenis-jenis latar :
a.
Latar waktu
ü Keterangan tentang kapan peristiwa
itu terjadi . Misal, pagi,siang, sore, malam.
b.
Latar tempat
ü Keterangan tempat peristiwa itu
terjadi. Misal di rumah, di sekolah.
c.
Latar suasana
ü Latar suasana menggambarkan
peristiwa yang terjadi. Misal, gembira, sedih romantis.
5. Sudut pandang
Posisi pengarang pada sebuah cerita
. Terdiri :
a.
Sudut pandang orang pertama
Menggunakan kata ganti “aku” sebagai
pelaku utamanya.
b.
Sudut pandang orang ke dua
Menggunakan kata ganti “kamu”
sebagai pelaku utamanya.
c.
Sudut pandang orang ke tiga
Menggunakan kata ganti “ia, dia,
mereka” sebagai pelaku utamanya.
d.
Sudut pandang campuran
Menggunakan kata ganti “aku” dan
“kamu” sebagai pelaku utamanya.
6. Tema
Gagasan utama/pikiran pokok.
Tema merupakan pokok pembicaraan
yang mendasari cerita . Tema bersifat menjiwai keseluruhan cerita dan mempunyai
generalisasi yang umum, oleh karena itu, untuk menemukan tema sebuah karya
fiksi harus disimpulkan dari seluruh cerita, tak hanya bagian-bagian tertentu
dari cerita. Tema sebagai salah satu unsur karya fiksi sangat berkaitan erat
dengan unsur-unsur yang lainnya.
7. Amanat
Pesan yang ingin disampaikan
pengarang melalui karyanya kepada pembaca / pendengar. Pesan bisa berupa
harapan, nasehat, kritik dan sebagainya
Label: BHS INDONESIA
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar