Senin, 09 Maret 2015

Pengertian, Perbedaan Jalan dan Lari
Atletik merupakan olahraga tertua. Istilah athletic dalam bahasa Inggris dan dalam bahasa Jerman mempunyai arti yang luas meliputi berbagai cabang olahraga yang bersifat perlombaan dan pertandingan. Dalam bahasa Yunani Athlos artinya lomba, tetapi sejalan dengan perkembangan jaman dibedakan antara atletik dan cabang olahraga lainnya seperti; Permainan, senam, renang, bela diri dan lainnya.

Baik untuk menyingkat waktu kali ini akan dibahas cabang atletik khususnya nomor jalan dan lari. banyak para siswa jika ditanya tentang pengertian jalan maupun pengertian lari secara spontan mereka akan menjawab jalan adalah langkah lambat sedangkan lari adalah langkah cepat. Memang sepintas antara jalan dan lari dapat dibedakan dari kecepatan langkahya. Untuk lebih jelas silahkan simak Pengertian, Perbedaan Jalan dan Lari berikut ini.

Pengertian Jalan
Jalan merupakan gerak berpindah tempat atau memindahkan tubuh dari satu titik ke titik lainnya dengan cara melangkah menggunakan kaki secara bergantian. Gerak tubuh yang kita lakukan dalam berjalan didominasi oleh langkah kaki, meskipun gerak tangan, dan anggota badan lainnya juga di perlukan tetapi gerak langkah kaki sebagai gerak utama. Coba perhatikan gambar jalan berikut:


Pengertian Lari
Secara awam gerakan jalan dengan lari tidak ada perbedaan yang berarti. Baik jalan maupun lari adalah gerakan memindahkan tubuh dari satu titik ke titik lainnya dengan cara melangkahkan kaki secara bergantian. Jadi pengertian lari juga sama dengan jalan yaitu gerak berpindah tempat atau memindahkan tubuh daei satu titik ke titik lainnya dengan cara melangkah menggunakan kaki secara bergantian. Namun antara jalan dan lari ada perbedaan yang signifikan terutama kontak kaki dengan tanah. Mari kita bahas kembali Pengertian, Perbedaan Jalan dan Lari berikut.

Perbedaan antara jalan dan lari

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa meskipun jalan dan lari mempunyai pengertian yang sama tetapi kita dapat mengidentifikasi perbedaan jalan dan lari yaitu:
  • Jalan, pada gerakan jalan, langkah-langkah kaki yang kita gerakan selalu ada salah satu kaki yang berhubungan atau kontak dengan tanah. 
  • Lari, pada gerakan lari, langkah-langkah kaki yang kita gerakan ada saat kedua kaki tidak berhubungan dengan tanah. Artinya pada lari pada saat tertentu kedua kaki melayang di udara.

Setelah kita mempelajari Pengertian, Perbedaan Jalan dan Lari jelaslah bahwa sekarang kita mengerti bahwa jalan dan lari tidak dapat dibedakan hanya dilihat dari kecepatan bergeraknya saja tetapi lebih pada pola gerak langkah kaki. Ada jalan yang dilakukan secara cepat (Jalan Cepat), tetapi ada juga Lari yang dilakukan secara lambat contohnya lari jogging. Jalan cepat merupakan salah satu nomor dalam cabang atletik dan resmi diperlombakan
dalam kejuaraan-kejuaraan atletik, baik nasional maupun internasional. Jalan cepat adalah
gerak maju langkah kaki yang dilakukan sedemikian rupa sehingga kontak dengan tanah
tetap terpelihara dan tidak terputus.
Secara teknis jalan dengan lari tidak ada perbedaan yang berarti. Baik jalan maupun lari
adalah gerakkan memindahkan badan ke depan dengan langkah-langkah kaki. Perbedaan
jalan cepat dan lari adalah pada gerakan jalan cepat selalu ada kaki yang berhubungan/
kontak dengan tanah. Dalam gerakan lari, ada saat melayang, pada waktu melangkah.

Teknik jalan cepat dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu : teknik start,teknik jalan cepat,dan teknik melewati garis finish

Minggu, 28 September 2014

pengertian wawancara



Pengertian Dan Tata Cara Wawancara

WAWANCARA
A. Pengertian Wawancara
wawancara adalah tanya jawab antara dua pihak yaitu pewawancara dan narasumber untuk memperoleh data, keterangan atau pendapat tentang suatu hal.
*Pewawancara adalah orang yang mengajukan pertanyaan.
*Narasumber adalah orang yang memberikan jawaban atau pendapat atas pertanyaan pewawancara. Narasumber juga biasa disebut dengan informan.
*Orang yang bisa dijadikan sebagai narasumber adalah orang yang ahli di bidang yang berkaitan dengan imformasi yang kita cari.
B. Jenis-jenis wawancara
1). Wawancara serta merta
Wawancara serta merta adalah wawancara yang dilakkan dalam situasi yang alamiah. Prosesnya terjadi seperti obrolan biasa tampa pertanyaan panduan.
2). Wawancara dengan petunjuk umum
Wawancara dengan petunjuk umum adalah wawancara dengan berpedoman pada pokok-pokok atau kerangka permasalahan yang sudah dibuat terlebih dahulu.
3). wawancara berdasarkan pertanyaan yang sudah dibakukan. dalam hal ini pewawancara mengajukan pertanyaan berdasarkan daftar pertanyaan yang sudah disiapkan atau dibakukan.
C. Tahap Tahap Wawancara
1). Tahap Persiapan
a. Menentukan maksud atau tujuan wawancara (topik wawancara).
b. Menentukan informasi yang akan di kumpulkan atau didata.
c. Menentukan dan menghubungi nara sumber.
d. Menyusun daftar pertanyaan.
2). Tahap Pelaksanaan
a. Mengucap salam
b. Memperkenalkan diri.
c. Mengutarakan maksud dan tujuan wawancara.
d. Menyampaikan pertanyaan dengan teratur.
e. Mencatat dan merekam pokok-pokok wawancara.
f. Mengahiri dengan salam dan meminta kesediaan narasumber untuk dapat dihubungi kembali jika ada yang perlu dikomfirmasi atau dilengkapi.
3). Tahap Penyusunan Hasil Wawancara. laporan wawancara terdiri dari bagian bagian sebagai berikut.
a. Tema atau topik wawancara.
b. Tujuan atau maksud dari wawancara.
c. Identitas narasumber.
d. Ringkasan isi wawancara.Isi wawancara dapat ditulis dalam bentuk dialog atau dalam bentuk narasi.
C. Beberapa Hal Yang Harus Dihindari Ketika Proses Wawancara Berlangsung
a. Menyampaikan pertanyaan yang sudah umum atau pasti jawabannya.
b. Menanyakan pertanyaan yang inti jawabannya sama dengan pertanyaan sebelumnya.
c. Meminta narasumber untuk mengulang-ulang jawabannya.
d. Memotong pembicaraan narasumber.
e. Bersikap lebih pandai dari narasumber.
D. Contoh Laporan Hasil Wawancara
Contoh Wawancara
Pewawancara:
"Selamat siang Pak! Apakah kita bisa memulai wawancaranya sekarang?"
Narasumber (kepsek):
"Oh, ya. Silahkan!"
Pewawancara:
"Jadi, untuk Bapak maklumi, tujuan wawancara ini adalah untuk mengetahui kesiapan dari para siswa maupun guru dalam pelaksanaan ujian kali ini"
Narasumber:
"Silahkan teruskan"
Pewawancara:
"Sejauh ini, apa saja yang sudah dipersiapkan untuk menyambut ujian yang sebentar lagi akan dilaksanakan?"
Narasumber:
"Persiapan yang kami lakukan adalah memberikan les-les tambahan atau pengayaan dan mengurangi bahkan menghentikan beberapa kegiatan ekstrakulikuler untuk sementara."
Pewawancara:
"Menurut pantauan Bapak, bagaimana tentang kesiapan dari siswa?"
Narasumber:
"Saya rasa para siswa sudah cukup siap."
Pewawancara:
"Baiklah Pak! Saya rasa imformasi yang saya butuhkan sudah cukup. Terimakasih atas waktu dan kesediaan Bapak. Selamat siang."
Narasumber:
"Sama-sama. Selamat siang."

Contoh Laporan Wawancara.
Tema: Persiapan ukian.
Tujuan: Mengetahui kesiapan para guru dan siswa dalam pelaksanaan ujian.
Narasumber: Kepala sekolah.
Waktu: 25 Mei 2012.
Tempat: Ruang kepala sekolah.
Siang itu Kepala Sekolah sudah menunggu saat saya tiba di ruangannya. Saya pun langsung memulai wawancara.
Dalam wawancara itu, saya menanyakan tentang kesiapan para guru dan siswa dalam menyambut ujian. Menurut Kepala Sekolah, para siswa cukup siap dalam menyambut ujian. Kepala Sekolah juga menyatakan bahwa beliau mengurangi bahkan menghentikan beberapa kegiatan ekstrakurikuler agar para siswa dapt mengikuti les dan pengayaan dengan maksimal.

procedure text



Procedure Text

Definisi Procedure Text sendiri adalah salah satu jenis teks bahasa Inggris atau (genre kalimat) yang menunjukan dan menjelaskan sebuah proses dalam membuat atau mengoprasikan sesuatu yang berfungsi untuk menggambarkan bagaimana sesuatu dikerjakan melalui langkah-langkah yang sistematis alias teratur. GENERIC STRUCTURE OF PROCEDURE TEXT Seperti halnya pengertian procedure text di atas, generic structure (susunan umum) procedure text ada tiga : (1) Goal (Maksud atau tujuan) (2) Material Needed (Materi / alat / bahan yang dibutuhkan) (3) Methods or Steps (Metode / langkah-langkah) procedure text teks prosedur Setelah mengetahui penjelasan tentang procedure text diatas, kini kita masuk kedalam contoh procedure text. Teks seperti ini sangatlah gampang untuk dibuat, karena memang dalam keseharian kita pun kita sering melakukan langkah-langkah prosedur. Misalnya saja ketika membuat susu, teh manis, kopi, nasi goreng dan mie instant. Namun, ketika menuliskannya kedalam sebuah kertas , bisa dibilang cukup susah, karena harus memikirkan kata katanya (grammar dan penulisannya dalam bahasa inggris. Baiklah, langsung saja saya berikan contoh procedure text.

 How to Make Fried Rice

 MATERIALS
White Rice that's previously been cooked and refrigerated. Two Carrots. 1/2 an Onion. Celery. 3 Eggs. Beef Bullion. Black Pepper. Garlic Powder. Ground Ginger. Soy Sauce. Butter. Vegetable Oil. Shrimp,Chicken,and/or pork/tofu(optional)

STEPS : Put about 6 cups of rice into your rice cooker. Let it steam until it is ready. Wash the vegetables. Then, dice the carrots and onions into small pieces. Set them aside for the next step. Add oil and heat up the pan to 100 degrees. Toss the vegetables into the pan for about 3 minutes. Then toss in the carrots and onions for 3 minutes with the vegetables. Add the 1 teaspoon of salt into the pan. Boil the chicken or shrimp with the rest of the ingredients (optional). Put a bit more oil into the frying pan. Toss the rice in carefully. Add an egg and scramble with the other ingredients. Add approximately 2 to 3 tablespoons of soy sauce while frying. Put fried rice on a dish and it's ready to serve !

How To Make Vanilla Ice Cream

Materials: 3/4 cup sugar. 2 cups half-and-half (made of an equal-parts mixture of two substances, including dairy products, alcoholic beverages, and soft drinks) 2 cups heavy cream 1 tbsp. vanilla extract Groceries Wire whisk Ice cream maker Plastic warp Mixing bowls
 Steps: Combine the heavy ice cream and the half-and-half in a large bowl. Gradually whisk in the sugar until blended. Whisk in the vanilla. Cover bowl with plastic wrap and refrigerate at least 3 hours or until very cold. Whisk the mixture and then pour into the canister of an ice cream maker. Freeze according to manufacturer's directions. Transfer ice cream to a covered container and freeze up to 8 hours. Vanilla ice cream is ready to serve ! How To Make a Cup of Coffee Ingredients: water a spoon of coffee powder 2 spoons of sugar Steps: First, boil water. Second, put a spoon of coffee powder and 2 spoons of sugar into a cup. Third, put the boiling water into the cup. Fourth, stir well. At least , a cup of coffee ready to drink ! :) How To Make Omelet Ingredients : 2 Eggs Salt Margarine or vegetable oil Tools : Spone Stove Frying pan Plate STEPS : Whipped eggs and add little salt. Turn on the stove and put frying pan. Add margarin on plate , wait until it melted. Pour a whisk of eggs to frying pan. Averaging until the eggs meet the pan. Feedback the eggs , wait until the eggs mature. Move into a Plate. You can add some vegetable (if you like :) ) Your Omelet is ready to serve !



Kamis, 25 September 2014

Jenis-jenis BUMN

BUMN
Badan Usaha Milik Negara atau BUMN merupakan suatu unit usaha yang sebagian besar atau seluruh modal berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan serta membuat suatu produk atau jasa yang sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. BUMN juga sebagai salah satu sumber penerimaan keuangan negara yang nilainya cukup besar.
  1. 1.    Bentuk / Macam-macam BUMN
    1. a.      Persero
Perusahaan Perseroan, yang selanjutnya disebut Persero, adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51% (lima puluh satu persen) sahamnya dimiliki oleh Negara Republi Indonesia yang tujuan utamanya mengejar keuntungan (PP no. 45 Tahun 2005).
Persero adalah BUMN yang bentuk usahanya adalah perseoran terbatas atau PT. Bentuk persero semacam itu tentu saja tidak jauh berbeda sifatnya dengan perseroan terbatas / PT swasta yakni sama-sama mengejar keuntungan yang setinggi-tingginya / sebesar-besarnya.
Saham kepemilikan Persero sebagaian besar atau setara 51% harus dikuasai oleh pemerintah. Karena Persero diharapakan dapat memperoleh laba yang besar, maka otomatis persero dituntut untuk dapat memberikan produk barang maupun jasa yang terbaik agar produk output yang dihasilkan tetap laku dan terus-menerus mencetak keuntungan.
Contoh persero yaitu : PT Jasamarga, Bank BNI, PT Asuransi Jiwasraya, PT PLN, dan lain sebagainya.
  1. b. Perum / Perusahaan Umum
Perusahaan Umum, yang selanjutnya disebut Perum, adalah BUMN yang modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan (PP no. 45 Tahun 2005).
Perusahaan umum atau disingkat perum adalah perusahaan unit bisnis negara yang seluruh modal dan kepemilikan dikuasai oleh pemerintah dengan tujuan untuk memberikan penyediaan barang dan jasa publik yang baik demi melayani masyarakat umum serta mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengolahan perusahaan.
Contoh perum / perusahaan umum yakni : Perum Peruri / PNRI (Percetakan Negara RI), Perum Perhutani, Perum Damri, Perum Pegadaian, dll.
  1. 2.    Organ BUMN
    1. Organ Persero adalah RUPS, Direksi, dan Komisaris.
    2. Organ Perum adalah Menteri, Direksi, dan Dewan Pengawas.
    3. 3.    Perbedaan Perjan, Perum, Persero
PERJAN*
PERUM
PERSERO
Public service
Public service
Memupuk keuntungan
Bagian dari dept, dirjen/direktorat/ pemda
Berstatus Badan Hukum yg diatur UU
Bdn Hk. Perdata berbentuk PT.
Hub. Hk. Publik
Di bidang jasa vital
Hub. Usaha secara perdata
Dipimpin oleh seorang kepala
Dipimpin oleh Dewan Direksi (max. 5 org)
Dipimpin oleh Direksi
Tidak punya kekayaan sendiri
Punya nama & kekayaan sendiri
Punya kekayaan yang terpisah
Memperoleh fasilitas negara
Tidak
Tidak
Modal seluruhnya milik negara
Modal seluruhnya milik negara
Bisa sebagian bisa seluruhnya
Pegawai berstatus PNS
Pegawainya diatur secara tersendiri, bukan PNS, bukan swasta
Pegawai berstatus pegawai swasta
Pengawasan secara hirarki & fungsional
Pengawasan oleh Dewan Pengawas & Satuan Pengawasan Intern
Pengawasan oleh komisaris & SPI
Tidak mandiri
Tergantung politik tarif & harga dari pemerintah
Mandiri
*perjan telah dihapus karena tidak mendatangkan provit.
4. Ciri-ciri
Perum :
  • Bertujuan melayani kepentinan umum yang vital tetapi diperbolehkan untuk mencari keuntungan.
  • Modal berasal dari kekayaan negara yang telah dipisahkan.
  • Pemimpin dan karyawan berstatus sebagai perusahaan negara atau pegawai negeri.
  • Perum berada di bawah pimpinan dewan direksi.
Persero :
Ø  Bertujuan mencari keuntungan (non public utility)
Ø  Modal sebagian besar dimiliki oleh pemerintah
Ø  Dipimpin oleh dewan direksi
Ø  Tidak mendapat fasilitas negara
Ø  Pemimpin dan karyawan berstatus karyawan swasta.


Teknik tolak peluru

Teknik Tolak Peluru Gaya Membelakangi (O'Brien)
Pada posting terdahulu  telah dijelaskan teknik tolak peluru gaya menyamping atau gaya ortodoks, kali ini akan kita bahas teknik tolak peluru gaya membelakangi (o'brien). Teknik tolak peluru gaya membelakangi (o'brien) atau sering disebut juga gaya tolak punggung merupakan gaya tolak peluru yang banyak dilakukan oleh atlit, karena  tolak peluru gaya membelakangi (o'brien) lebih menguntungkan dibandingkan dengan gaya ortodoks. Keuntungan dari gaya o'brien adalah jalur awalan lebih panjang sehingga menambah kecepatan awalan, hal ini dapat menjadikan daya luncur peluru lebih cepat dan ini berarti kemungkinan jarak tempuh akan semakin jauh.

Teknik memegang peluru gaya membelakangi (o'brien) 

Ada 3 macam teknik memegang peluru, yaitu:
  • Jari-jari direnggangkan, jari kelingkin ditekuk dan berada di samping peluru, gunanya untuk membantu menahan peluru agar tidak mudah tergeser dari tempatnya. Pegangan ini digunakan untuk atlet yang mempunyai jari-jari kuat dan panjang.
  • Jari-jari merapat di belakang peluru, ibu jari dibuka ke samping sedangkan jari kelingking berada di samping peluru untuk menahan peluru dan untuk menekan pada waktu peluru ditolakan.
  • Seperti cara kedua, tetapi jari-jari agak direnggangkan ,kelingking diletakan di belakang peluru sehingga dapat ikut menolak peluru, ibu jari menahan geseran ke samping. pegangan cara ini digunakan untuk atlet yang berjari-jari pendek.
Untuk lebih jelas lihat gambar berikut: 


Gb. Cara memegang peluru




Teknik Tolak Peluru Gaya Membelakangi (O'Brien)


  1. Fase persiapan, badan membelakangi sektor tolakan atau daerah tolakan, berat badan berada di atas tungkai kanan. Sambil merendahkan badan, angkat tumit dari tungkai penopang, sementara tungkai belakang di angkat sedikit ke belakang atas. Selanjutnya tekuk tungkai penopang hingga kedua tungkai tertekuk dan posisi badan menjadi lebih rendah dan membungkuk ke depan.
  2. Fase Meluncur, luruskan tungkai kanan dengan cara menolak atau menghentakan telapak kaki dan tunit ke lantai dan bersamaan dengan gerakan ini, tungkai kiri ditendangkan dengan kuat ke arah balok stop. Gerakan persendian di atas dapat mempertahankan suatu keseimbangan tubuh, yang menandai suatu luncuran kaki kanan meninggalkan lantai, seraya dengan cepat ditarik ke posisi bawah badan, tepat di titik pusat lingkaran sambil tungkai kiri hampir serempak menjangkau lantai dekat ke arah balok stop dan sedikit ke arah kiri garis lapangan/sektor tolakan. Kedua kaki mendarat dengan telapak kaki sementara badan tetap membungkuk, sambil kedua bahu dan kepala tetap membelakangi arah tobadan dipusalakan, titik berat badan dipusatkan di tungkai kanan.
  3. Fase Akhir, fase ini dimulai dengan pemutaran kaki kanan dan lutut ke depan dan dilanjutkan dengan pelurusan kedua tungkai. Pinggul digeser menyamping, berat badan di antara kedua kaki. Bahu kiri dibuka ke depan dan bahu kanan diangkat dan diputar ke kiri, badan dibawa ke atas sedikit membusur dan gerakan ini didahului oleh gerakan putaran bagian bawah badan.
  4. Tolakan,  seentara bahu dan lengan kanan mendorong peluru ke depan dan bahu kiri meneruskan gerakannya ke depan sejauh mungkin. Tolakan diselesaikan ketika bertumpu di tungkai kiri dalam keadaan lurus sambil tangan memberi dorongan terakhir pada peluru. Pada saat ini hentikan laju badan ke depan melalui pergantian kaki, tungkai kiri bergerak ke belakang dan tungkai kanan bergerak ke depan, berat badan dipindahkan ke tungkai kanan dan badan ditutunkan ke arah bawah.

Jumat, 09 Mei 2014



Pengertian, Macam-macam, dan Contoh Puisi
PUISI
Puisi adalah bentuk karangan yang terikat oleh rima, ritma, ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat. Menurut zamannya, puisi dibedakan atas puisi lama dan puisi baru.
A. PUISI LAMA
Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan- aturan itu antara lain :
- Jumlah kata dalam 1 baris
- Jumlah baris dalam 1 bait
- Persajakan (rima)
- Banyak suku kata tiap baris
- Irama
1. Ciri-ciri Puisi Lama
Ciri puisi lama:
a) Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya
b) Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan
c) Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima.
2. Jenis dan Contoh Puisi Lama
a) Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib. Contoh : Assalammu’alaikum putri satulung besar
Yang beralun berilir simayang
Mari kecil, kemari
Aku menyanggul rambutmu
Aku membawa sadap gading
Akan membasuh mukamu
b) Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran,  2 baris berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari pantun anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka. Contoh : Kalau ada jarum patah
Jangan dimasukkan ke dalam peti
Kalau ada kataku yang salah
Jangan dimasukan ke dalam hati
c) Karmina adalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek. Contoh : Dahulu parang, sekarang besi (a)
Dahulu sayang sekarang benci (a)
d) Seloka adalah pantun berkait. Contoh : Lurus jalan ke Payakumbuh,
Kayu jati bertimbal jalan
Di mana hati tak kan rusuh,
Ibu mati bapak berjalan
e) Gurindam adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat. Contoh : Kurang pikir kurang siasat (a)
Tentu dirimu akan tersesat (a)
Barang siapa tinggalkan sembahyang ( b )
Bagai rumah tiada bertiang ( b )
Jika suami tiada berhati lurus ( c )
Istri pun kelak menjadi kurus ( c )
f) Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita. Contoh : Pada zaman dahulu kala (a)
Tersebutlah sebuah cerita (a)
Sebuah negeri yang aman sentosa (a)
Dipimpin sang raja nan bijaksana (a)
g) Talibun adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10 baris. Contoh :
Kalau anak pergi ke pekan
Yu beli belanak pun beli sampiran
Ikan panjang beli dahulu
Kalau anak pergi berjalan
Ibu cari sanak pun cari isi
Induk semang cari dahulu
4. Ciri-ciri dari jenis puisi lama
a) Mantra
Ciri-ciri:
Ø Berirama akhir abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde.
Ø Bersifat lisan, sakti atau magis
Ø Adanya perulangan
Ø Metafora merupakan unsur penting
Ø Bersifat esoferik (bahasa khusus antara pembicara dan lawan bicara) dan misterius
Ø Lebih bebas dibanding puisi rakyat lainnya dalam hal suku kata, baris dan persajakan.
b) Pantun
Ciri – ciri :
Ø Setiap bait terdiri 4 baris
Ø Baris 1 dan 2 sebagai sampiran
Ø Baris 3 dan 4 merupakan isi
Ø Bersajak a – b – a – b
Ø Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata
Ø Berasal dari Melayu (Indonesia)
c) Karmina
Ciri-ciri karmina
Ø Setiap bait merupakan bagian dari keseluruhan.
Ø Bersajak aa-aa, aa-bb
Ø Bersifat epik: mengisahkan seorang pahlawan.
Ø Tidak memiliki sampiran, hanya memiliki isi.
Ø Semua baris diawali huruf capital.
Ø Semua baris diakhiri koma, kecuali baris ke-4 diakhiri tanda titik.
Ø Mengandung dua hal yang bertentangan yaitu rayuan dan perintah.
d) Seloka
Ciri-ciri seloka
Ø Ditulis empat baris memakai bentuk pantun atau syair,
Ø Namun ada seloka yang ditulis lebih dari empat baris.
e) Gurindam
Ciri-ciri gurindam
Ø Baris pertama berisikan semacam soal, masalah atau perjanjian
Ø baris kedua berisikan jawabannya atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi.
f) Syair
Ciri-ciri syair
Ø Terdiri dari 4 baris
Ø Berirama aaaa
Ø Keempat baris tersebut mengandung arti atau maksud penyair
g) Talibun
Ciri-ciri:
Ø Jumlah barisnya lebih dari empat baris, tetapi harus genap misalnya 6, 8, 10 dan seterusnya.
Ø Jika satu bait berisi enam baris, susunannya tiga sampiran dan tiga isi.
Ø Jika satu bait berisi delapan baris, susunannya empat sampiran dan empat isi.
Ø Apabila enam baris sajaknya a – b – c – a – b – c.
Ø Bila terdiri dari delapan baris, sajaknya a – b – c – d – a – b – c – d
B. PUISI BARU
Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.
1. Ciri-ciri Puisi Baru
a) Bentuknya rapi, simetris;
b) Mempunyai persajakan akhir (yang teratur);
c) Banyak mempergunakan pola sajak pantun dan syair meskipun ada pola yang lain;
d) Sebagian besar puisi empat seuntai;
e) Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra (kesatuan sintaksis)
f) Tiap gatranya terdiri atas dua kata (sebagian besar) : 4-5 suku kata.
2. Jenis-jenis dan Contoh Puisi Baru
Menurut isinya, puisi dibedakan atas :
a) Balada adalah puisi berisi kisah/cerita. Contoh : Puisi karya Sapardi Djoko Damono yang berjudul “ Balada Matinya Seorang Pemberontak”
b) Himne adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan. Contoh :
Bahkan batu-batu yang keras dan bisu
Mengagungkan nama-Mu dengan cara sendiri
Menggeliat derita pada lekuk dan liku
bawah sayatan khianat dan dusta.
Dengan hikmat selalu kupandang patung-Mu
menitikkan darah dari tangan dan kaki
dari mahkota duri dan membulan paku
Yang dikarati oleh dosa manusia.
Tanpa luka-luka yang lebar terbuka
dunia kehilangan sumber kasih
Besarlah mereka yang dalam nestapa
mengenal-Mu tersalib di datam hati.
(Saini S.K)
c) Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa. Contoh :
Generasi Sekarang
Di atas puncak gunung fantasi
Berdiri aku, dan dari sana
Mandang ke bawah, ke tempat berjuang
Generasi sekarang di panjang masa
Menciptakan kemegahan baru
Pantoen keindahan Indonesia
Yang jadi kenang-kenangan
Pada zaman dalam dunia
(Asmara Hadi)
d) Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup. Contoh :
Hari ini tak ada tempat berdiri
Sikap lamban berarti mati
Siapa yang bergerak, merekalah yang di depan
Yang menunggu sejenak sekalipun pasti tergilas.
(Iqbal)
e) Romance adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih.
f) Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan. Contoh :
Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut
Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.
Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap
g) Satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik. Contoh :
Aku bertanya
tetapi pertanyaan-pertanyaanku
membentur jidad penyair-penyair salon,
yang bersajak tentang anggur dan rembulan,
sementara ketidakadilan terjadi
di sampingnya,
dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan,
termangu-mangu dl kaki dewi kesenian.
(Rendra)
Sedangkan macam-macam puisi baru dilihat dari bentuknya antara lain:
a) DISTIKON
Contoh :
Berkali kita gagal
Ulangi lagi dan cari akal
Berkali-kali kita jatuh
Kembali berdiri jangan mengeluh
(Or. Mandank)
b) TERZINA
Contoh :
Dalam ribaan bahagia datang
Tersenyum bagai kencana
Mengharum bagai cendana
Dalam bah’gia cinta tiba melayang
Bersinar bagai matahari
Mewarna bagaikan sari
Dari ; Madah Kelana
Karya : Sanusi Pane
c) QUATRAIN
Contoh :
Mendatang-datang jua
Kenangan masa lampau
Menghilang muncul jua
Yang dulu sinau silau
Membayang rupa jua
Adi kanda lama lalu
Membuat hati jua
Layu lipu rindu-sendu
(A.M. Daeng Myala)
d) QUINT
Contoh :
Hanya Kepada Tuan
Satu-satu perasaan
Hanya dapat saya katakan
Kepada tuan
Yang pernah merasakan
Satu-satu kegelisahan
Yang saya serahkan
Hanya dapat saya kisahkan
Kepada tuan
Yang pernah diresah gelisahkan
Satu-satu kenyataan
Yang bisa dirasakan
Hanya dapat saya nyatakan
Kepada tuan
Yang enggan menerima kenyataan
(Or. Mandank)
e) SEXTET
Contoh :
Merindu Bagia
Jika hari’lah tengah malam
Angin berhenti dari bernafas
Sukma jiwaku rasa tenggelam
Dalam laut tidak terwatas
Menangis hati diiris sedih
(Ipih)
f) SEPTIMA
Contoh :
Indonesia Tumpah Darahku
Duduk di pantai tanah yang permai
Tempat gelombang pecah berderai
Berbuih putih di pasir terderai
Tampaklah pulau di lautan hijau
Gunung gemunung bagus rupanya
Ditimpah air mulia tampaknya
Tumpah darahku Indonesia namanya
(Muhammad Yamin)
g) STANZA ( OCTAV )
Contoh :
Awan
Awan datang melayang perlahan
Serasa bermimpi, serasa berangan
Bertambah lama, lupa di diri
Bertambah halus akhirnya seri
Dan bentuk menjadi hilang
Dalam langit biru gemilang
Demikian jiwaku lenyap sekarang
Dalam kehidupan teguh tenang
(Sanusi Pane)
h) SONETA
Contoh :
Gembala
Perasaan siapa ta ‘kan nyala ( a )
Melihat anak berelagu dendang ( b )
Seorang saja di tengah padang ( b )
Tiada berbaju buka kepala ( a )
Beginilah nasib anak gembala ( a )
Berteduh di bawah kayu nan rindang ( b )
Semenjak pagi meninggalkan kandang ( b )
Pulang ke rumah di senja kala ( a )
Jauh sedikit sesayup sampai ( a )
Terdengar olehku bunyi serunai ( a )
Melagukan alam nan molek permai ( a )
Wahai gembala di segara hijau ( c )
Mendengarkan puputmu menurutkan kerbau ( c )
Maulah aku menurutkan dikau ( c )
(Muhammad Yamin)
4. Ciri-ciri dari Jenis Puisi Baru
Ciri puisi dari Jenis isinya :
a) Balada
Ciri-ciri balada
Balada jenis ini terdiri dari 3 (tiga) bait, masing-masing dengan 8 (delapan) larik dengan skema rima a-b-a-b-b-c-c-b. Kemudian skema rima berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c. Larik terakhir dalam bait pertama digunakan sebagai refren dalam bait-bait berikutnya.
b) Hymne
Ciri-ciri hymne
Lagu pujian untuk menghormati seorang dewa, Tuhan, seorang pahlawan, tanah air, atau alma mater (Pemandu di Dunia Sastra).
Sekarang ini, pengertian himne menjadi berkembang. Himne diartikan sebagai puisi yang dinyanyikan, berisi pujian terhadap sesuatu yang dihormati (guru, pahlawan, dewa, Tuhan) yang bernafaskan ke-Tuhan-an.
c) Ode
Ciri-ciri ode
Ciri ode nada dan gayanya sangat resmi (metrumnya ketat), bernada anggun, membahas sesuatu yang mulia, bersifat menyanjung baik terhadap pribadi tertentu atau peristiwa umum.
d) Epigram
Epigramma (Greek); unsur pengajaran; didaktik; nasihat membawa ke arah kebenaran untuk dijadikan pedoman, ikhtibar; ada teladan.
e) Romance
Romantique (Perancis); keindahan perasaan; persoalan kasih sayang, rindu dendam, serta kasih mesra
f) Elegi
Ciri-ciri elegi
Sajak atau lagu yang mengungkapkan rasa duka atau keluh kesah karena sedih atau rindu, terutama karena kematian/kepergian seseorang.
g) Satire
Satura (Latin) ; sindiran ; kecaman tajam terhadap sesuatu fenomena; tidak puas hati satu golongan (ke atas pemimpin yang pura-pura, rasuah, zalim etc)
Ciri puisi dari Jenis bentuknya :
a) Distikon
• 2 baris; sajak 2 seuntai
• Distikon (Greek: 2 baris)
• Rima – aa–bb
b) Terzina
Terzina (Itali: 3 irama)
c) Quatrain
• Quatrain (Perancis: 4 baris)
• Pada asalnya ada 4 rangkap
• Dipelopori di Malaysia oleh Mahsuri S.N.
d) Quint
Pada asalnya, rima Quint adalah /aaaaa/ tetapi kini 5 baris dalam serangkap diterima umum sebagai Quint (perubahan ini dikatakan berpunca dari kesukaran penyair untuk membina rima /aaaaa/
e) Sextet
• sextet (latin: 6 baris)
• Dikenali sebagai ‘terzina ganda dua’
• Rima akhir bebas
f) Septima
• septime (Latin: 7 baris)
• Rima akhir bebas
g) Oktav
• Oktaf (Latin: 8 baris)
• Dikenali sebagai ‘double Quatrain’
h) Soneta
· Terdiri atas 14 baris
· Terdiri atas 4 bait, yang terdiri atas 2 quatrain dan 2 terzina
· Dua quatrain merupakan sampiran dan merupakan satu kesatuan yang disebut octav.
· Dua terzina merupakan isi dan merupakan satu kesatuan yang disebut isi yang disebut sextet.
· Bagian sampiran biasanya berupa gambaran alam
· Sextet berisi curahan atau jawaban atau kesimpulan daripada apa yang dilukiskan dalam ocvtav , jadi sifatnya subyektif.
· Peralihan dari octav ke sextet disebut volta
· Penambahan baris pada soneta disebut koda.
· Jumlah suku kata dalam tiap-tiap baris biasanya antara 9 – 14 suku kata
· Rima akhirnya adalah a – b – b – a, a – b – b – a, c – d – c, d – c – d

;;

By :
Free Blog Templates